Perjalanan Jihad Kenang Guru Peradaban

1
Malam gelap gulita
Semak belukar kusibakkan
Dinginnya air tak menghalangi
Amanat tetap kujalankanPokok ajaran seorang jundi adalah jalankan perintah tanpa melirik makna tersirat, sebagaimana pokok dalam ibadah tanpa melihat makna
Yang ada adalah kestiqohan, yang ada adalah ketaatan pada perintah
As-Sam’u wa At-Thoa dalam bingkai kebajikan
Menjadi rahib dalam kekhusuan ibadah, menjadi singa memerangi thogut kemusyrikan siang hari
Dalam tataran amal ia adalah militer murni
Dalam tataran ubudiyah ia adalah sufi murni
Ruhbanullail wa fursanun nahar
Askariaya bahta min nahiyah al amal wa shufiaya bahta min nahiyal ibadah
Begitulah kepribadian seorang jundi
berkualitas ruhiyah yang tajam
Berfisik kokoh kuat getarkan musuh
Tak kenal lelah, keluh, dan afwan atau maalesy!

2
Subuh lima dua lima
Matahari belum menampakkan senyumnya di ufuk timur
Jalan-jalan masih lengang sepi aktifitas manusia
Dingin meninabobokan anak-anak lembah sungai Nil
Kabut putih pekat tutupi pandangan

Perjalanan jauh melelahkan tanpa bekal
Rasakan secuil masyaqah para mujahid di medan jihad
Berjalan jauh berpeluh keringat
Berjalan empat jam Iqob jundi lalai berindhibat

Perbaharui niat
Hadirkan suasana jihad
Bertindak bak mujahid di medan jihad
Menjalankan amanat suci

Buus Hadaiq tembus lapangan kebebasan (Tahrir)
Lewati bangunan tua bersejarah Maktab Am Syubbanul Muslimin
Kuterbang tembus ruang waktu 71 tahun silam
kukenang sejarah kepahlawananmu, syahidmu dan pengorbananmu

Rabiut tsani 1367/ 12 Februari 1949
Sore hari bersama sopirnya
Butiran peluru tembus tubuh temui sang Khaliq
Darahnya sirami taman kepahlawanan
Darahnya mewangi harum abadi di taman keluhuran
Melegenda tembus hijab ruang waktu
Dari tangannyalah bangunan peradaban itu lahir
Lahirkan generasi pewaris risalah
Lahirkan generasi pecinta syahid
Al-Mautu fi sabilillah asma amanina
Mati syahid di jalan Allah adalah cita tertinggi
Lahirkan Generasi Rabbani
Allahu Ghayatuna
Allah adalah tujuan kami
Wujudkan Generasi Qur’ani
Al-Qur’an Dusturuna
Al-Quran adalah undang-undang kami
Cipatkan generasi nubuwah
Ar-Rasul Qudwatuna
Rasul adalah tauladan kami

Kepergianmu adalah inspirasi bagi kami
Syahidmu adalah energi jiwa yang tak pernah kering
Darahmu suburkan taman kepahlawanan
Engkau Tinggalkan kesederhanaan ajarakan kezuhudan generasi pelanjut
Makammu pun sangat sederhana Sesederhana pribadiamu
Tak seimbang dengan nama menggema seantero dunia
Akan kulanjutkan bangunan yang telah Engkau kokohkan pondasinya
Sampai mencapai cita mardatillah
Dan menjadi soko guru peradaban dunia
Laka ya imamy ya murabbiyal jil

Anas Ekhwangie
14.01.2010

Facebook Comments Box

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here