Kuala Lumpur, Islamicgeo.com – Pihak berwenang Malaysia, Senin (17/10) berhasil membongkar jaringan mata-mata Mossad Israel, yang terdiri dari 11 orang Malaysia.

Media Malaysia mengatakan bahwa jaringan Mossad menculik seorang ahli teknologi informasi Palestina dari Jalur Gaza, di pusat ibukota, Kuala Lumpur, pada tanggal 28 bulan lalu.

Baca juga : Dengan denda sekitar $1.000, Swiss terapkan undang-undang larang pemakaian niqab

Jaringan Mossad telah memindahkan pemuda Palestina tersebut ke sebuah rumah pedesaan di pinggiran ibukota Kuala Lumpur, sebelum intelijen Malaysia berhasil mengejar para penculik dan menangkapnya dalam waktu 24 jam dan membebaskan sandera.

TV Al-Jazeera mengutip sumber-sumber Malaysia yang mengatakan bahwa penyelidikan mengungkap keterlibatan jaringan Mossad dalam memata-matai situs-situs penting di negara itu, termasuk bandara, serta penetrasi perusahaan elektronik pemerintah.

Sumber yang sama mengatakan bahwa Mossad mempekerjakan agen Malaysia, yang telah dilatih di negara-negara Eropa, untuk melakukan operasi tersebut.

Baca juga : Arab Saudi ke pemerintahan Biden: Kami tidak menerima perintah… dan dukungan Teluk untuk Riyadh

Al-Jazeera menyebutkan bahwa Mossad menyelidiki seorang aktivis Palestina melalui video dari Tel Aviv tentang hubungannya dengan Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas.

Patut dicatat bahwa orang-orang bersenjata telah membunuh insinyur Palestina Fadi al-Batsh untuk kepentingan agen Mossad di Malaysia pada tahun 2018. (Arabi21/IG)

Facebook Comments Box

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here