Gaza, Islamic Geographic – Operasi militer yang dilakukan oleh gerakan perlawanan Palestina di Jalur Gaza dengan nama “Operasi Topan Al-Aqsa” terus mengejutkan seluruh aparat dan pihak militer pendudukan Israel, terutama pihak keamanan dan militer.
Baca juga: Video Pejuang Palestina Berhasil Menyusup ke Israel
Operasi militer dimulai pada Sabtu pagi, dengan kelompok-kelompok perlawanan meluncurkan serangan roket dan melakukan serangan darat dan udara secara bersamaan.
Perlawanan Palestina Memimpin Konfrontasi
Para pejuang Palestina berhasil meledakkan pagar keamanan di berbagai wilayah dan menyerbu beberapa pemukiman Israel yang berdekatan dengan Jalur Gaza. Ini dilakukan bersamaan dengan operasi pendaratan udara menggunakan pesawat dan dilanjutkan dengan serangan sengit terhadap pemukiman dan kota-kota Israel dengan roket yang diproduksi secara lokal.
Baca juga: Lebih 100 Warga Israel Tewas dalam Operasi “Topan Al-Aqsa”
Serangan roket yang terus-menerus diluncurkan oleh perlawanan menyebabkan gangguan pada sistem penerbangan militer Israel.
Selain itu, peluncuran roket dalam jumlah besar menciptakan “payung api” bagi anggota perlawanan yang bergerak di pemukiman-pemukiman, lokasi, dan pangkalan militer Israel yang berdekatan dengan Jalur Gaza. Para pejuang berhasil membunuh banyak penduduk pemukiman dan tentara pendudukan, serta menawan yang lain yang jumlahnya belum diketahui secara pasti, tetapi rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan ada sejumlah besar yang terkena dampak.
“Serbuan Elang,” unit udara yang diumumkan oleh Brigade Al-Qassam, sayap militer dari gerakan Hamas, berhasil melaksanakan operasi pendaratan menggunakan kendaraan perahu di pemukiman Israel yang berdekatan dengan Jalur Gaza.
Baca juga: (tonton) Muhammad Adh-Dhif umumkan dimulainya Tahap Pertama Operasi “Topan Al-Aqsa”
Dalam rekaman operasi pendaratan ini, anggota Al-Qassam terlihat dengan jelas saat mereka menyerbu pemukiman Israel, dan pesan “Masukilah pintu ini, dan jika kalian memasukinya, kalian akan menang” terpampang di akhir video. Pendudukan Israel mengakui bahwa perlawanan berhasil menawan sejumlah tentara Israel dalam pertempuran yang masih berlangsung di pemukiman-pemukiman Israel.
Dalam analisanya tentang makna dan dampak “Topan Al-Aqsa,” seorang ahli militer Palestina, Letnan Jenderal Wasef Ariqat, menekankan bahwa “gerakan perlawanan Palestina telah mencapai tahap perkembangan yang canggih, mengungguli kinerja militer Israel.”
Baca juga: Momen Pejuang Palestina kuasai Kibbutz dan Situs Kerem Abu Salam di Timur Rafah (Tonton)
Dalam wawancaranya dengan “Arabi21,” yang diterjemahkan Readaksi Islamic Geographic, dia menjelaskan bahwa “perlawanan berhasil mengecoh militer Israel dan juga berhasil mengecoh Israel dalam aspek strategis, mulai dari persiapan, pelaksanaan, pemilihan waktu serangan nol, hingga pelaksanaan serangkaian operasi penyergapan yang biasa digunakan oleh Israel. Perlawanan juga berhasil menguasai beberapa pemukiman.”
Kejahatan Pendudukan
Ariqat menyatakan bahwa “Kepemimpinan dan kendali di lapangan sepenuhnya dalam kendali gerakan perlawanan Palestina. Militer Israel sedang menghadapi kebingungan dan ketakutan terhadap apa yang terjadi. Mereka tidak mampu mengetahui tujuan perlawanan atau sejauh mana perlawanan akan mencapai secara lapangan.” Ia menambahkan, “Kita mungkin baru melihat permulaan dari situasi ini, dan mungkin akan berkembang lebih jauh.”
Baca juga: Media Israel: Hamas Menawan 35 Orang Israel dan Pejabat Lokal Tewas
Sementara itu, seorang ahli dalam urusan Israel, Alif Subag, mengatakan, “Operasi tiba-tiba ini adalah respons langsung terhadap semua tindakan militer yang dilakukan oleh pasukan pendudukan terhadap warga Palestina.”
Dia menjelaskan bahwa “ini adalah skenario yang dipahami dengan baik oleh pihak Israel, dan setiap eskalasi lebih lanjut dari pihak Israel akan mengakibatkan eskalasi tambahan dari sisi Palestina, dan bahkan mungkin melibatkan front Lebanon dan dapat menyebabkan perang regional.”
Dia juga menyoroti bahwa “Israel ingin melakukan operasi militer besar-besaran di Jalur Gaza sambil menjaga ketenangan di front utara, dan ini bisa terjadi atau tidak,” sambil menekankan bahwa “campur tangan Mesir dan komunitas internasional untuk mencegah eskalasi Israel adalah solusi terbaik.” (Arabi21/Ans)