OLEH: IMAM SHAMSI ALI

“Ajaib urusan orang beriman itu. Sungguh semua urusannya adalah kebaikan. Jika ditimpa hal-hal baik dia bersyukur maka itu kebaikan baginya. Dan jika ditimpa hal-hal buruk dia bersabar maka itu kebaikan pulanbaginya” (Hadits)

Bangkitlah di pagi hari dengan senyuman. Karena sesungguhnya di atas sana menyambutmu dengan senyuman indah. Tanamkan dalam hati dan pikiranmu jika hari itu adalah hari kebaikan bagimu.

Oleh karenanya jangan pernah silau dengan warna-warni harimu. Karena warna harimu dibentuk oleh sikapmu terhadapnya. Jika dalam perjalanan harimu engkau menemukan sesuatu yang menyenangkan menurut ukuranmu, syukuri. Tapi jika anda menemukan sebaliknya, bersabarlah dengannya.

Syukur dan sabar adalah dua pelapis kaki perjalanan hidupmu. Dan keduanya adalah khasanah kebajikan bagimu.
Boleh jadi dalam perjalanan itu engkau menemukan manisnya dunia. Tapi jika disikapi dengan “pengingkaran” (kufr) maka manis itu berubah menjadi pahit. Syukurilah manisnya hidup. Berapapun dan apapun warnanya.

Atau boleh jadi dalam perjalanan hidup itu engkau menemukan paria hidup. Hadapi dengan sabar. Sabar bukan lemah, mengeluh, apalagi putus asa. Sabar adalah eskpresi kekuatan jiwa. Jiwa yang dibentuk oleh soliditas iman.

Maka iman yang sejati membentuk senjata kehidupan dengan dua moncongnya; syukur dan sabar. Dan dengan syukur dan sabar, hidup saja menjadi enteng. Tapi juga menjadi sumber kebajikan. Semoga.

* Catatan ringan di musim dingin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini