Doha, Islamicgeo.com – Halaman “Al Jazeera Mesir” memuat klip audio Sheikh Yusuf Al-Qaradawi, yang disebut sebagai pesan Al-Qaradawi dan doanya pada sakitnya yang terakhir.
Nampak terdengar dalam audio tersebut, suara syekh yang lemah dan gemetar, yang meninggal pada hari Senin pada usia 96 tahun.
Baca juga : Eksklusif!! Foto-foto Syekh Yusuf Al-Qaradawi bersama masyarakat Indonesia
Dalam ucapannya, Al-Qaradawi merasa ajalnya semakin dekat, dan berkata: Kami berterima kasih atas perhatian ini pada hari-hari ini, yang kami pikir adalah hari-hari terakhir hidup kami”.
Syekh Al-Qaradawi mengatakan bahwa “Tidak ada kehidupan bagi kita, kecuali dengan agama ini dan mendakwakan agama ini, menyebarkannya di dunia, barat dan timur”.
Qaradhawi menambahkan bahwa umat ini membawa pesan ilmu dan rahmat ke seluruh dunia.
Berikut adalah terjemahan pesan terakhir Syekh Yusuf Al-Qardawi yang didapatkan redaksi Islamic Geographic, Islamicgeo.com:
Semoga Allah Swt. menghimpun kita semua dalam cinta dan ta’at kepadaNya, mengamalkan, serta merealisasikan seluruh tuntunanNya…
Karena kita tidak bisa menjalani kehidupan ini kecuali dengan menunaikan tuntunanNya dan mengajaknya kepada seluruh khalayak.
Saya menyampaikan terima kasih atas perhatian semuanya kepada saya [saudaramu ini] di hari-hari ini – yang mungkin – menjadi hari-hari terakhir dalam hidup saya.
Semoga Allah Swt. membimbing dan memberikan taufikNya kepada kita semua dan memantaskan kita menjadi penyampai pesan-pesan Islam dan berkontribusi sosial terhadap masyarakat…
Semoga Allah mempertemukan kita kembali….dengan kalian semua dan yang dicintai..Kita sama-sama mengemban amanah kontribusi sosial yang mulia ini InsyaAllah.
Dan kita berdoa kepada Allah… agar kita tidak wafat kecuali saat misi dan pesan telah disampaikan, saat amanah dan kontribusi sosial kepada khalayak telah ditunaikan…
Dan membawa misi kebaikan untuk semesta; misi dan pesan ilmu, kasih sayang, komitmen dan kejujuran.
Dan katakanlah; Saya beriman kepada Allah Wal Hamdulillahi Rabbil ‘Alamin. Semoga Allah menjaga dan memuliakan kalian semua. Aamiin.
“Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami.
Baca juga : Innalillahi.. Ulama dunia Dr. Yusuf Al-Qardhawi meninggal dunia
Dalam sebuah pernyataan, Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional menyampaikan duka cita atas wafatnya, Sheikh Yusuf Al-Qaradawi, pendiri lembaga tersebut, menekankan bahwa “bangsa Islam telah kehilangan seorang ulama yang produktif dan ulama yang mukhlis”.
Presiden Turki mengatakan bahwa almarhum Yusuf Al-Qardawi “Sepanjang hidupnya tidak pernah mundur atas apa yang dia yakini, dia adalah contoh terbaik untuk diikuti untuk menyesuaikan antara prinsip-prinsip Islam dan kehidupan.” Dan mendoakannya dengan mengatakan: “Semoga Allah memuliakannya dengan mendapat Surga-Nya dan semoga dibaluti dengan rahmat-Nya.”
Sementara itu, Ketua Parlemen Turki, Mustafa Shantop, menyatakan belasungkawanya kepada Al-Qaradawi, melaui twitnya: “Dengan kesedihan mendalam saya menerima berita kematian Syekh Yusuf Al-Qaradawi, salah satu ulama paling terkemuka saat ini. Saya mendoakannya, agar dia mendapat rahmat dari Allah dan saya sampaikan belasungkawa saya untuk kerabatnya dan dunia Islam.”
Baca juga : Ini harapan Al-Qaradawi kepada Indonesia di Kancah Internasional
Kelompok Ikhwanul Muslimin ikut berduka cita atas wafatnya Syeikh Yusuf Al-Qardawi, hal tersebut disampaikan melalui pernyataan Wakil Mursyid Tertinggi dan Pelaksana Tugas (Plt) Ibrahim Munir.
Munir mengatakan dalam pernyataan: “Saya sampaikan belasungkawa kepada umat Islam dan saudara saya, Profesor Dr Yusuf al-Qaradawi, tokoh terkemuka Islam di era komtemporer dalam ilmu pengetahuan, pemikiran, dakwah dan jihad, yang dengan ilmunya mempengaruhi dunia Islam, timur dan baratnya.”
Dia melanjutkan: “Kami memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa, Yang Maha Tinggi, untuk mengampuninya, mengasihaninya dan memaafkannya, dan untuk menggabungkannya bersama para nabi, orang-orang yang shiddiq, para syuhada, orang-orang yang saleh, dan merekalah sebai-baik teman.”
