Jerusalem, Islamicgeo.com – Pasukan pendudukan Israel, Jumat (3/3/2023) menangkap delapan warga Palestina dari Tepi Barat, pasukan pendudukan Israel juga memperketat keamanan di sekitar Nablus.
Di distrik Ramallah dan Al-Bireh, pasukan pendudukan menangkap tiga pemuda dari kota Silwad di sebelah timur, mereka adalah Yusuf Hamed, Yinal Haitham Hamed, dan Hasan Al-Natour, menurut kantor berita Palestina “Wafa”.
Baca juga: Uni Emirat Arab Batalkan Kunjungan Netanyahu, Ini Alasannya
Dari kota yang diduduki Yerusalem, pasukan khusus dari pasukan pendudukan menangkap seorang pemuda bernama Mahmoud As’ad Al-Shawani dari kamp Qalandiya di utara, saat ia sedang bekerja di tempat kerjanya, juga menankap seorang pemain tim sepak bola Juara Liga Sepak Bola Profesional, Ahmad Abu Khdeir.
Dari kota Qalqilya, pasukan pendudukan menangkap seorang pemuda bernama Abdullah Abdul Rahman Hamad.
قوات الاحتلال تعتدي على متضامن أجنبي وتعتقله خلال مسيرة تضامنًا مع بلدة حوارة بمدينة نابلس، الكيان يعتبر كل متضامن بصف الشعب الفلسطيني عدوه كان من يكون pic.twitter.com/zCiKsVqvXh
— زهر| بيقولوا صحفية𓂆 🇵🇸 (@az_za98) March 3, 2023
Dari distrik Tubas dan Lembah Jordan Utara, pasukan pendudukan menangkap dua pemuda, Fa’iq Ahmad Bani Odeh dan Shahin Jalal Basharat dari kota Tamoun di selatan.
Baca juga: Malaysia berhasil membongkar jaringan mata-mata Mossad dan membebaskan ahli teknologi Palestina
Di sisi lain, pasukan pendudukan Israel memperketat keamanan di sekitar Nablus, menutup pos pemeriksaan Za’tara dan Hawara untuk warga Palestina.
Pasukan pendudukan juga mencegah pengunjuk rasa asing masuk ke kota Hawara di selatan, yang melakukan aksi solidaritas.
Menurut kepala urusan permukiman di utara Tepi Barat, Ghassan Daghlas, seperti dilaporkan oleh kantor berita Palestina bahwa pasukan pendudukan menutup pos pemeriksaan militer Za’tara, dan mencegah setiap kendaraan memasuki kota Hawara, serta mencegah pengunjuk rasa asing, termasuk orang Yahudi, untuk memasuki kota melakukan aksi solidaritas dengan penduduknya.
Baca juga: Le Monde: Eropa membiayai dan “Israel” menghancurkan wilayah pendudukan Palestina
Dalam peristiwa terkait, Ketua Badan Perlawanan Tembok Pembatas dan Permukiman, Muayyad Shaban, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa “pasukan Israel menggunakan kekerasan dalam meredam dan membubarkan unjuk rasa damai yang menentang kejahatan para pemukim, dan masih terus menutup kota Hawara, sementara itu pada hari Ahad pasukan Israel membiarkan penduduk Yahudi membakar kota Hawara.”
Pada Ahad lalu, kota Hawara dan beberapa desa Palestina di sekitar kota Nablus mengalami serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh para pemukim Israel dengan perlindungan pasukan pendudukan, yang menyebabkan kematian seorang warga Palestina dan melukai puluhan orang serta membakar dan merusak puluhan rumah dan mobil warga Palestina. (Arabi21/Islamicgeo)