Kuala Lumpur, Islamic Geographic – Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, memulai kunjungan resmi ke Uni Emirat Arab (UEA) dengan tujuan memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara. Kunjungan ini dimulai pada hari Kamis dan mencakup pertemuan tingkat tinggi antara Anwar Ibrahim dan Presiden Mohamed Bin Zayed Al Nahyan.
Dalam pertemuan tersebut, Anwar Ibrahim didampingi oleh Menteri Luar Negeri Malaysia, Zambry Abdul Kadir, dan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri, Tengku Abdul Aziz. Kedua pemimpin membahas sejumlah isu global, berupaya memperkuat kerja sama antara Malaysia dan UEA, serta meningkatkan hubungan bilateral.
Salah satu highlight dari kunjungan ini adalah penandatanganan perjanjian investasi antara Otoritas Pengembangan Investasi Malaysia (MIDA) dan Dewan Investasi Internasional Uni Emirat Arab (UEAIIC). Selain itu, juga diteken perjanjian kemitraan dalam bidang energi terbarukan antara MIDA dan Perusahaan Energi Masa Depan Abu Dhabi PJSC (MASDAR). Kemitraan ini akan berfokus pada pengembangan kapasitas energi sebesar 10 gigawatt senilai $8 miliar di Malaysia, yang dijadwalkan akan tercapai pada tahun 2025.
Dalam konteks kerja sama bisnis, Tan Sri Tengku Muhammad Taufik Tengku Kamadjaja dari Malaysia akan menjadi pemimpin Dewan Bisnis Malaysia-UEA (MUBC), sementara Rashid Alblooshi dari Mubadala Energy akan mewakili UEA dalam dewan tersebut.
Baca juga: Arab Saudi Dirikan Organisasi Air Global Bermarkas di Riyadh
Anwar Ibrahim menekankan komitmen kuat Malaysia dan UEA untuk menjalin kemitraan yang berkelanjutan demi memperkuat ekonomi kedua negara. Ia juga menyatakan bahwa kunjungan ini dan perjanjian yang ditandatangani merupakan bukti konkret dari tekad Malaysia dan UEA untuk mencapai kemakmuran bersama melalui kerja sama yang erat. (Memo/BL)