Yordania, Islamic Geographic – Perdana Menteri Yordania Bisher Al-Khasawneh telah mengkonfirmasi bahwa rumah sakit lapangan militer Yordania di Jalur Gaza akan terus memberikan pelayanan kepada warga Palestina.

Berbicara dalam sebuah sidang kabinet kemarin, Al-Khasawneh mengindikasikan bahwa Raja Yordania Abdullah II telah berusaha untuk merumuskan posisi internasional yang mengarah pada penghentian perang di Jalur Gaza, dengan perlunya memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan ke sana.

Al-Khasawneh menyatakan penolakannya secara kategoris terhadap tindakan atau langkah apa pun yang mengarah pada pemindahan paksa rakyat Palestina, baik di Gaza, Tepi Barat, maupun kota-kota dan desa-desa Palestina lainnya, dan menambahkan bahwa hal tersebut merupakan garis merah yang akan mendorong seluruh wilayah ke dalam konflik yang lebih dalam dan lebih luas.

Mesir Tolak Evakuasi Warga Palestina dari Gaza

Ia juga menekankan perlunya komunitas internasional untuk menangani perang di Jalur Gaza sesuai dengan standar-standar tertentu dan mengutuk pembunuhan terhadap warga Palestina, sama seperti mengutuk kematian warga Israel.

“Diam bukanlah pilihan yang dapat diterima terkait perang dan penghancuran sistematis yang dialami oleh rakyat kami di Jalur Gaza. Keheningan ini memiliki konsekuensi dalam melucuti hak asasi dan hak hukum masyarakat Gaza untuk mendapatkan perlindungan. Hal ini juga memberikan perlindungan terhadap pelanggaran Israel yang mencolok terhadap hukum internasional,” tambahnya. (BL)

Facebook Comments Box

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here