Jakarta, Islamic Geographic – Otoritas Gaza meyakini Israel telah mencuri organ tubuh warga Jalur Gaza Palestina yang mereka tawan lalu dibunuh. Setidaknya, analisis itu berdasarkan identifikasi tubuh para syuhada yang sebagian anggota tubuhnya telah hilang.

Jumlah syuhada yang kehilangan organ tubuh itu dilaporkan Kantor Media Pemerintah di Gaza pada Rabu, tanggal 27 Desember 2023 itu, mencapai 80 syuhada. Jubir Kantor Media Pemerintah di Gaza itu menyebut bahwa tindakan Israel merupakan pelanggaran terhadap martabat manusia.

Baca juga: 103 Tewas, Tentara Israel Sengaja Eksekusi Wartawan

“Tentara Pendudukan Israel melanggar martabat jenazah 80 syuhada rakyat Palestina yang kami hormati, karena penjajah sebelumnya telah mencuri jenazah-jenazah ini selama perang genosida yang dilakukannya selama 82 hari berturut-turut,” ungkap Jubir Kantor Media Pemerintah di Gaza yang diterima Islamic Geographic, Kamis (28/12/2023) pagi.

Tubuh para syuhada yang dibunuh itu dalam keadaan tidak teridentifikasi dan dimutilasi. Mereka dimakamkan di tempat pemakaman Kerem Shalom di Kegubernuran Rafah, selatan Jalur Gaza.

Nama para syuhada ini maupun tempat pembunuhan mereka tidak disebutkan. Setelah memeriksa jenazah-jenazah ini, menjadi jelas bahwa ciri-ciri para syuhada telah berubah secara signifikan. “Ini indikasi jelas bahwa Pendudukan Israel telah mencuri organ-organ penting dari tubuh para syuhada dan mereka menunda penyerahan organ-organ tersebut,” ungkap Jubir Kantor Media Pemerintah di Gaza.

Baca juga: Gaza: Sebagian Besar Korban Pembantaian RS Baptis, Anak-Anak dan Perempuan yang Tidak Utuh

Pendudukan telah mengulangi kejahatan ini lebih dari sekali selama perang gila ini, karena sebelumnya mereka menggali kuburan di Jabalia utara Jalur Gaza dan mencuri beberapa jenazah para syuhada.

Selain fakta bahwa mereka masih memiliki puluhan kuburan. Jenazah para syuhada dari Jalur Gaza yang dimilikinya, menambah kejahatan ini ke dalam serangkaian kejahatannya terhadap rakyat Palestina dan terhadap warga sipil, anak-anak dan perempuan.

“Kami mengungkapkan keheranan kami yang mendalam atas sikap diam organisasi-organisasi internasional yang bekerja di Jalur Gaza, seperti Palang Merah, terhadap kejahatan mengerikan yang dilakukan oleh tentara pendudukan. Karena posisinya yang ambigu dan tidak jelas, dan kami merasa bahwa mereka tidak sepenuhnya melaksanakan tugas dan kewajibannya,” ungkapnya.

Olehnya itu, Kantor Media Pemerintah di Gaza menuntut agar lembaga organisasi-organisasi internasional meningkatkan kinerja mereka dan menjalankan peran yang ditugaskan kepada mereka dengan cara yang lebih efektif dan kuat.

Baca juga: Lebih dari 70% Korban di Gaza Anak-Anak dan Perempuan

Terutama dalam menekan pendudukan dan mengungkap kejahatannya kepada dunia. “Kami menuntut mereka untuk menyerahkan laporan yang menunjukkan bagaimana mereka menerima mayat-mayat ini? Jelaskan kondisinya? Bagaimana Pendudukan (Israel) mencurinya? Dari mana? Siapakah para syuhada ini dan nama mereka? Ini adalah tuntutan penting yang harus dikenali dan disajikan dalam laporan rinci,” tegas Jubir Kantor Media Pemerintah di Gaza. (top/Islamicgeo)

Facebook Comments Box

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here