DOHA, ISLAMIC GEOGRAPHIC – Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu RI) Anis Matta melakukan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani di Al-Diwan Al Amiri, Doha, pada Rabu (13/11/2024).

Kunjungan itu untuk membahas kemitraan strategis kedua negara, salah satu penguatan hubungan bilateral menjadi topik utama yang dibahas dalam pertemuan.

Baca juga: Liga Arab 2024, Mahfuz Sidik: Wamenlu Bawa Angin Segar Bagi Perjuangan Kemerdekaan Palestina

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengatakan, saat bertemu Sheikh Mohammed Al Thani, Anis sempat menyampaikan visi-misi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, dan pemerintah Indonesia menaruh perhatian khusus pada kawasan Timur Tengah.

“Lanjut keduanya membahas upaya peningkatan hubungan bilateral menjadi Kemitraan Strategis saling menguntungkan,” kata Kemlu RI dalam keterangan resmi di Jakarta, pada Kamis (14/11/2024).

Dalam kunjungan kehormatan kepada Sheikh Mohammed Al Thani, Anis Matta didampingi Dubes RI untuk Qatar Ridwan Hassan dan Direktur Timur Tengah Kemlu RI Ahrul Tsani Fathurrahman.

Baca juga: Wamenlu Berpidato Gunakan Bahasa Arab di KTT

Sebelum ke Qatar, Anis Matta berpartisipasi dalam KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab yang dihelat di Riyadh, Arab Saudi pada Ahad (10/11/2024). Saat berpidato di KTT tersebut, Anis mengangkat isu Palestina.

“OKI dan Liga Arab harus perkuat posisi kelompok pro-kemerdekaan Palestina, dengan menggalang kerja sama yang lebih baik dengan Global South, atau negara-negara Selatan,” ujar Anis.

Dia menambahkan, negara-negara Global South umumnya adalah bekas jajahan. “Kesamaan nasib dan sejarah ini jadi poin penting dalam lebih menggalang dukungan Global South,” ucap Wamenlu RI.

Wamenlu menambahkan, Indonesia tetap berkomitmen membantu perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina. “Komitmen Indonesia bagi perjuangan Palestina tidak akan pernah luntur, karena kita tahu bagaimana sakitnya menjadi bangsa yang dijajah,” katanya.

Baca juga: Keputusan KTT Negara-negara Arab dan Islam Luar Biasa

Dalam pertemuan itu, Anis memberikan atensi agar negara-negara OKI dan dunia selatan bisa bersatu membela kemerdekaan Palestina. Wamenlu juga mengimbau dunia internasional untuk menyadari potensi umat Islam global.

“Negara-negara Barat harus bekerja sama dengan sekitar 2 miliar penduduk Muslim dunia, karena akan lebih banyak membawa kesejahteraan bersama, daripada terus-terusan mendukung nafsu zionis” ucap Anis.

Dalam lawatan ke Qatar, Anis Matta juga mengunjungi lembaga think tank Arab Center for Research and Policy Studies di Doha. Dan bertemu dengan Azmi Bishara, General Director lembaga tersebut, menjajaki peluang kerja sama.

Rencana kerja sama difokuskan pada peningkatan SDM Kementerian Luar Negeri, khususnya penguasaan dan pendalaman wawasan mengenai kawasan Timur Tengah.

“Kami berharap kerja sama tersebut dapat mendukung program Presiden RI untuk penguatan kerja sama Indonesia dengan negara-negara Timur Tengah,” ujarnya. []

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini