Islamic Geographic – Pada hari Sabtu, Mesir dan Arab Saudi bersama-sama mengeluarkan seruan untuk menghentikan dengan segera bentrokan yang tengah berkecamuk antara pasukan Israel dan Palestina, sebagaimana dilaporkan oleh Anadolu Agency.

Selain itu, Arab Saudi juga menekankan perlunya masyarakat internasional memulai sebuah proses perdamaian yang dapat menghasilkan solusi kedua negara.

Menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, “Kerajaan ini dengan cermat memantau perkembangan situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya antara berbagai faksi Palestina dan pasukan pendudukan Israel, yang telah mengakibatkan tingkat kekerasan yang sangat tinggi di berbagai front di kawasan tersebut,” demikian laporan dari SPA, kantor berita resmi.

Baca juga: Netanyahu: Prioritasnya adalah ‘Membersihkan Pasukan Musuh’

Pihak Arab Saudi juga menggulirkan seruan untuk “menghentikan segera eskalasi yang terjadi antara kedua belah pihak, perlindungan terhadap warga sipil, dan upaya pengendalian diri.”

Sementara Mesir, mengingatkan akan risiko serius yang timbul akibat eskalasi antara Palestina dan Israel, juga menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri.

Kementerian Luar Negeri Mesir mengeluarkan pernyataan yang menyerukan “tingkat tertinggi dari pengekangan diri dan upaya untuk menghindari eksposisi warga sipil terhadap risiko lebih lanjut.”

Baca juga: Media Israel: Hamas Menawan 35 Orang Israel dan Pejabat Lokal Tewas

Sementara itu, Brigade Al-Qassam, yang merupakan sayap bersenjata dari gerakan Hamas, mengumumkan pada hari Sabtu dimulainya operasi militer yang disebut “Banjir Al-Aqsa” menggunakan roket-roket yang ditargetkan pada lokasi musuh, bandara, dan instalasi militer.

Sebagai tanggapan atas hal tersebut, tentara Israel juga mengumumkan peluncuran “Operasi Pedang Besi” terhadap Hamas di Jalur Gaza. Dalam pengumumannya, tentara Israel mengklaim bahwa mereka “telah memulai operasi berskala besar untuk melindungi warga sipil Israel dari serangan gabungan yang dilancarkan oleh Hamas terhadap Israel.”

Dilaporkan bahwa setidaknya 40 warga Israel telah tewas dan 740 lainnya terluka sejak Sabtu pagi, demikian disampaikan oleh Israel Channel 12.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini