Islamic Geographic – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Sabtu mengatakan bahwa prioritas tentaranya adalah untuk “membersihkan pasukan musuh” setelah kelompok Palestina Hamas melancarkan sebuah operasi pada hari sebelumnya.
“Tujuan pertama kami adalah untuk membersihkan pasukan musuh yang menyusup ke wilayah kami dan memulihkan keamanan dan ketenangan bagi komunitas-komunitas [Israel] yang telah diserang,” ujar Netanyahu saat berpidato dalam rapat Kabinet Keamanan.
Tujuan keduanya adalah untuk “mendapatkan harga yang sangat mahal dari musuh, di dalam Jalur Gaza juga” dan tujuan ketiga “untuk memperkuat front lain sehingga tidak ada kesalahan dalam perang ini.”
Baca juga: Kementerian Kesehatan Palestina: 198 orang tewas dan 1610 luka-luka di Gaza
“Kita sedang berperang, dalam perang kita harus berkepala dingin. Saya menyerukan kepada seluruh warga Israel untuk bersatu demi mencapai tujuan tertinggi kita yaitu kemenangan”. ujar Netanyahu.
Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata gerakan Hamas, mengatakan bahwa mereka memulai Operasi Topan Al-Aqsa dengan roket-roket yang menargetkan lokasi-lokasi musuh, bandara, dan instalasi militer.
Baca juga: Lebih 100 Warga Israel Tewas dalam Operasi “Topan Al-Aqsa”
Sebagai tanggapan, tentara Israel meluncurkan Operasi Pedang Besi, “memulai operasi berskala besar untuk mempertahankan warga sipil Israel dari serangan gabungan yang dilancarkan Hamas terhadap Israel.”
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menggambarkan serangan tersebut sebagai “aksi heroik sebagai tanggapan atas agresi Israel terhadap Masjid Al Aqsa”.