New York, Islamic Geographic – Para pendukung Israel dan pendukung perjuangan Palestina melakukan aksi unjuk rasa yang saling bersaing di beberapa kota di Amerika Serikat hari Minggu, terkait konflik yang telah menewaskan ratusan orang dan melukai ribuan lainnya di Timur Tengah.

Di New York, bentrokan terjadi antara demonstran yang berlawanan di dekat kompleks Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) setelah sekelompok besar pendukung Palestina berunjuk rasa di Times Square. Warga Amerika keturunan Palestina melakukan protes di luar konsulat Israel di Atlanta dan Chicago. Mantan Ketua DPR Nancy Pelosi memimpin pertemuan komunitas Yahudi untuk mendukung Israel di sebuah sinagoge di San Francisco.

Demonstrasi dan keterlibatan para pemimpin politik Amerika menunjukkan dampak luas dari konflik yang telah mendorong AS untuk memerintahkan pasukan angkatan lautnya dikerahkan ke Mediterania Timur, untuk membantu Israel. Berikut adalah reaksi yang muncul di seluruh negeri:

New York

Polisi mengepung kompleks Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ketika sejumlah pengunjuk rasa pro-Palestina berkumpul satu blok di sana, meneriakkan yel-yel dan mengibarkan bendera. Barikade logam menahan mereka di trotoar ketika petugas berusaha memisahkan mereka dari kelompok lawan di seberang jalan, beberapa melambaikan bendera Israel.

Ketika beberapa demonstran pro-Palestina pergi, sekelompok orang berteriak dan mengibarkan bendera Israel menyeberangi barikade. Pertempuran singkat terjadi di tengah kerumunan, dengan seorang pria yang merobek bendera Israel dan melemparkannya ke trotoar, dan dinjak-injak. Polisi dengan cepat memisahkan kedua belah pihak.

“Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa ketika Palestina bangkit dalam perlawanan, diaspora pun ikut bangkit,” ujar Munir Atalla, dari Gerakan Pemuda Palestina, sebelum perkelahian terjadi.

Baca juga: Beberapa Maskapai Menangguhkan Penerbangan ke Tel Aviv

Di Times Square, media sosial sebelumnya menunjukkan para pendukung Palestina berunjuk rasa, dengan barikade polisi yang memisahkan kerumunan massa dari kelompok pro-Israel. Massa pro-Palestina akhirnya berbaris sambil meneriakkan “merdeka, merdeka Palestina, hidup Palestina” dan “Dari sungai ke laut, Palestina akan merdeka”, sementara para turis dan penonton mengambil foto.

Gubernur New York Kathy Hochul, dari Demokrat, mengutuk rencana demonstrasi pro-Palestina tersebut dalam sebuah pernyataan pada Sabtu malam dan menyebutnya “menjijikkan dan rusak secara moral.” Para pemimpin politik lainnya di New York juga mengeluarkan pernyataan serupa.

Atlanta

Lebih dari 75 orang berdemonstrasi di konsulat Israel pada Minggu sore, meneriakkan slogan-slogan yang mendukung Hamas dan menyerukan hentikan bantuan Amerika Serikat kepada Israel.

“Kami berada di sini karena kami pikir semua orang di Amerika Serikat mendanai apartheid Israel” kata Natalie Villasana, seorang anggota Partai Sosialisme dan Pembebasan. Ia mengatakan bahwa bantuan militer AS akan lebih baik digunakan untuk mengatasi masalah-masalah di dalam negeri, meskipun para demonstran juga berpendapat bahwa tindakan Hamas dibenarkan oleh Israel.

Talia Segal, seorang mahasiswa di Georgia Tech, datang sebagai demonstran lawan, membawa bendera Israel yang dihiasi dengan pelangi gerakan kebanggaan LGBTQ+.
“Terorisme tidak pernah dibenarkan. Target mereka adalah warga sipil Israel,” kata Segal, yang beragama Yahudi dan mengatakan bahwa ia mengkhawatirkan keluarganya di Israel.

Baca juga: Serangan Palestina ke Israel Hidupkan Kembali Hubungan Biden-Netanyahu

Chicago

Priscilla Reed termasuk di antara ratusan demonstran pro-Palestina yang berunjuk rasa di luar konsulat Israel. Banyak dari mereka melambaikan bendera Palestina atau mengenakan keffiyeh, syal kotak-kotak hitam putih yang menjadi simbol solidaritas Palestina. Yel-yel  baik dalam bahasa Inggris maupun Arab, antara lain “Netanyahu, kamu akan lihat, Palestina akan bebas!”

Reed, seorang pensiunan guru, mengatakan bahwa serangan yang dilakukan oleh Hamas merupakan tanggapan atas kekerasan harian Israel yang sistemik terhadap warga Palestina. (Arabianews/BL)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini