Malaysia, Islamic Geographic – Kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, menerima telepon dari Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, yang menyatakan dukungan dan solidaritas Malaysia terhadap rakyat Palestina dan Gaza dalam pertempuran di Al-Aqsa. Dilansir dari Middle East Monitor
Gerakan Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan pers kemarin bahwa Ibrahim menekankan bahwa Malaysia menolak untuk menanggapi tekanan yang diberikan Barat untuk mendorongnya mengutuk Hamas.
Ibrahim mengatakan bahwa ia sedang melakukan kontak dan mengambil langkah-langkah dengan pihak-pihak di wilayah tersebut dan di luar wilayah tersebut untuk berkontribusi dalam menghentikan serangan terhadap Hamas dan rakyat Palestina dan untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza.
OKI Adakan Pertemuan Darurat Terkait Pemboman di Gaza atas Permintaan Arab Saudi
Haniyeh memuji posisi Malaysia dan penolakan sepenuhnya untuk menanggapi AS atau tekanan lainnya dengan mengutuk Hamas.” Dia juga memuji upaya Malaysia untuk menghentikan serangan dan membawa bantuan ke Gaza.
Pemimpin Hamas menekankan dalam panggilan telepon tersebut bahwa rakyat Palestina ingin mendapatkan kembali hak mereka atas kebebasan dan martabat serta pendirian negara Palestina yang berdaulat sepenuhnya dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya sesuai dengan resolusi internasional. (BL)