Yaman, Islamicgeo.com – Kelompok Houthi Yaman mengancam akan menyerang tempat fital Emirat dan Saudi, menyusul berakhirnya gencatan senjata yang diumumkan di Yaman, dan kembalinya aktifitas pertempuran antara kelompok itu dan tentara nasional Yaman.
Baca juga: Le Monde: Eropa membayar dan “Israel” menghancurkan wilayah pendudukan Palestina
Seorang anggota biro politik Gerakan Ansarullah, Muhammad al-Bakhiti, mengatakan, “Negara-negara agresi mencegah kapal memasuki Yaman dengan kekuatan senjata, dan kami akan merespons dengan sesuatu yang serupa,” Dalam wawancaranya dengan Al-Mayadeen TV, ia mengatakan bahwa kelompok Ansarullah “telah mencapai perkembangan di bidang rudal angkatan laut yang akan berperan aktif dalam menyelesaikan pertempuran jika pengepungan tidak dicabut,” katanya seperti dilansir Arabi21.
Al-Bakhiti mengancam akan menyerang fasilitas minyak dengan mengatakan: “Kami memiliki kemampuan dan keberanian untuk menyerang fasilitas minyak Saudi dan Emirat jika tuntutan kami tidak dipenuhi.”
Baca juga: Malam Amarah Iran berlanjut.. Mahasiswa ditangkap dan sebuah universitas di Taheran dikepung
Beberapa jam sebelum pernyataan Al-Bakhiti, juru bicara Houthi Yahya Saree meminta investor di Arab Saudi dan UEA untuk memindahkan investasi mereka ke negara lain. Dalam pernyataan yang dilansir oleh saluran yang sama, Yahya Saree mengatakan bahwa “Berinvestasi di UEA dan Arab Saudi penuh dengan risiko.”
Pertempuran kembali terjadi antara pasukan tentara Yaman dan milisi Houthi di beberapa front, hal tersebut terjadi beberapa jam setelah berakhirnya “gencatan senjata”, setelah kegagalan upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mencapai kesepakatan untuk memperpanjangnya, dimana gencatan senjata tersebut telah berlaku sejak Enam bulan di negara itu.
Gencatan senjata berakhir pada pukul tujuh malam waktu setempat (16:00 GMT), menurut teks resmi gencatan senjata.
Baca juga: Serangan terhadap umat Islam di Inggris meningkat sejak munculnya gerakan Hindutva
Kolonel Abdul Basit al-Bahr, juru bicara militer pasukan Yaman di Kegubernuran Taiz (selatan), mengatakan; Konfrontasi kekerasan meletus antara tentara dan pasukan Houthi di utara, barat dan timur kota Taiz.
Tentara Yaman mengumumkan, pada Rabu malam, hasil eskalasi Houthi setelah berakhirnya gencatan senjata, yang terbaru adalah jatuhnya dua pesawat tak berawak milik kelompok itu oleh pasukannya di front kegubernuran Taiz dan Marib, di selatan dan timur negara itu.
Media center angkatan darat menyatakan bahwa pertahanan udara berhasil menembak jatuh dua drone milik milisi Houthi, timur laut kota Taiz, dan selatan kota Ma’rib.