Mesir, Islamic Geographic – Mesir, pada hari Jumat memperingatkan seruan Israel agar warga Palestina di utara Gaza meninggalkan rumah mereka dan pindah ke selatan, lapor Anadolu Agency.
Langkah tersebut merupakan “pelanggaran berat terhadap aturan hukum kemanusiaan internasional,” kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Mesir.
Dikatakan bahwa tindakan tersebut akan mengekspos kehidupan lebih dari 1 juta warga Palestina dan keluarga mereka pada bahaya tinggal di tempat terbuka tanpa tempat berlindung.
Kementerian meminta pemerintah Israel untuk menahan diri dari mengambil langkah eskalasi seperti itu, karena akan berdampak serius pada situasi kemanusiaan di Jalur Gaza.
Mesir juga meminta PBB dan organisasi internasional lainnya untuk melakukan intervensi guna mencegah eskalasi lebih lanjut akan menimbulkan konsekuensi tak terduga di Jalur Gaza.
Sebelumnya, Israel meminta lebih dari 1 juta warga Palestina di Gaza utara untuk pindah ke selatan dalam waktu 24 jam.
Dalam eskalasi dramatis ketegangan Timur Tengah, pasukan pendudukan Israel melancarkan kampanye militer yang berkelanjutan terhadap Jalur Gaza, sebagai tanggapan atas serangan militer oleh pejuang Palestina, Hamas, di wilayah Israel.
Militer Israel kemudian meluncurkan Operasi Pedang Besi terhadap target-target Hamas di Jalur Gaza. Tanggapan Israel meluas hingga memotong pasokan air dan listrik ke Gaza, yang semakin memperburuk kondisi kehidupan di wilayah yang telah mengalami pengepungan yang melumpuhkan sejak tahun 2007. (MEMO/BL)