Gaza, Islamic Geographic – Seorang pemukim pendudukan Israel terekam sedang menembak seorang warga Palestina dari jarak dekat di kota Hebron, Tepi Barat bagian selatan, lapor Anadolu Agency.
Sebuah video yang disebarkan oleh organisasi non-pemerintah Israel, B’Tselem, menunjukkan seorang pemukim bersenjata menyerang warga Palestina di desa Al-Tuwani dekat Yatta, sebelah selatan Hebron, sebelum melepaskan tembakan ke arah salah satu dari mereka dari jarak dekat, di hadapan tentara Israel.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, “Luka kritis tersebut diakibatkan oleh peluru tajam yang ditembakkan oleh pendudukan Israel, yang mengenai bagian perut. Korban luka dibawa ke Rumah Sakit Shahid Abu Al-Hasan Al-Qasim di Yatta. Dilansir dari Middle east Monitor
Israel Putus listrik dan Air Kepada Lebih 5.000 Tahanan Palestina di Penjara-Penjara Israel
Tepi Barat saat ini sedang mengalami lonjakan ketegangan dan konfrontasi di lapangan antara warga Palestina dan tentara pendudukan Israel, bersamaan dengan memburuknya situasi di Gaza sejak Sabtu lalu.
Dalam eskalasi dramatis ketegangan Timur Tengah, pasukan Israel melancarkan kampanye militer yang berkelanjutan dan kuat terhadap Jalur Gaza, sebagai tanggapan atas serangan militer oleh kelompok Pejuang Palestina, Hamas, di wilayah Israel.
Konflik dimulai pada Sabtu lalu ketika Hamas memulai Operasi Badai Topan Al-Aqsa melawan Israel, sebuah serangan mendadak yang terdiri dari rentetan peluncuran roket dan penyusupan ke Israel melalui jalur darat, laut, dan udara.
Baca juga: Wakil PM Spanyol Minta Eropa Terlibat Akhiri Kekerasan di Gaza
Hamas mengatakan bahwa operasi ini merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan pemukim pendudukan Israel terhadap warga Palestina. Militer pendudukan Israel kemudian meluncurkan Operasi Pedang Besi terhadap target-target Hamas di Jalur Gaza.
Tanggapan Israel meluas hingga memotong pasokan air dan listrik ke Gaza yang semakin memperburuk kondisi kehidupan di wilayah yang telah mengalami pengepungan yang melumpuhkan sejak tahun 2007. (BL)