Prancis, Islamic Geographic – Badan pengawas penyiaran Prancis, Conseil supérieur de l’audiovisuel (CSA), meminta Eutelsat, operator satelit terkemuka di Eropa untuk menutup Saluran Satelit Al-Aqsa, yang berafiliasi dengan gerakan perjuangan Palestina, Hamas, setelah mendapat tekanan dari pemerintah Prancis, kata Eutelsat.
Saluran yang didirikan pada tahun 2006 dan mengudara dari Jalur Gaza yang terjajah, mengecam langkah Prancis tersebut melalui saluran Telegram pada hari Sabtu, dan menyatakan bahwa mereka harus menghentikan siaran dari satelit Eutelsat 8 West B karena tekanan Prancis.
Polisi Prancis Tangkap Seorang wanita Karena Ucapkan Assalamualaikum
“Mengingat pembantaian yang dilakukan terhadap rakyat kami di Jalur Gaza karena mereka tidak kenal lelah dan tabah berjuang dalam Operasi Badai Al-Aqsha, dan sejalan dengan penargetan dan pembunuhan yang terus berlanjut terhadap para jurnalis di Gaza, perusahaan Prancis yang bertanggung jawab atas satelit Eutelsat mengambil keputusan untuk memblokir siaran saluran tersebut,” kata Al-Aqsha TV dalam pernyataannya.
“Saluran tersebut tidak mengudara sebagai tanggapan atas tekanan dari pemerintah Prancis dan tunduk pada rezim penjajah Zionis,” tambahnya. Dilansir dari Middle East Monitor
Tidak ada tanggapan langsung dari Paris mengenai tuduhan saluran tersebut.
Baca juga: Mesir Tolak Evakuasi Warga Palestina dari Gaza
Saluran tersebut menganggap pembekuan tersebut sebagai pelanggaran yang jelas dan mengejutkan terhadap semua standar kebebasan, dan bertentangan dengan hukum internasional yang menjamin kebebasan berekspresi dan hak untuk menyampaikan suara rakyat kami yang tertindas kepada dunia.” (BL)