Gaza, Islamic Geographic – Dua jurnalis yang bertugas liputan perang di Jalur Gaza, Palestina gugur syahid setelah militer Israel mengebom sebuah mobil yang mereka ditumpangi, Ahad (7/1/2024). Keduanya adalah Hamzah Wael Al-Dahdouh dan Mustafa Thuraya.
Total jurnalis yang mati syahid meningkat menjadi 109 orang sejak dimulainya perang genosida ‘Badai Al-Aqsha’ 7 Oktober 2023 di Jalur Gaza, Palestina.
View this post on Instagram
Dua jurnalis Palestina dibom secara langsung oleh Israel. Hamzah Wael Al-Dahdouh, putra jurnalis Wael Al-Dahdouh dan Mustafa Tsaraya.
Sebelumnya beberapa waktu lalu, sejumlah keluarga Wael Al-Dahdouh syahid dalam serangan Israel yang menarget rumah Wael Al-Dahdouh. Termasuk yang syahid adalah putra Hamzah, dan sekarang Hamzah syahid menyusul putra dan keluarganya yang telah syahid.
“Semoga Allah mengampuni kedua rekan jurnalis, Al-Dahdouh dan Thuraya, dan memberi mereka tempat yang luas di surga. Dan semoga Allah memberkati hati orang-orang yang mereka cintai, dan belasungkawa yang tulus kepada keluarga jurnalis Palestina, kepada sesama jurnalis Wael Al-Dahdouh, dan kepada keluarga kedua syuhada yang terhormat,” ucap Juru Bicara Kantor Media Pemerintah Palestina, Ismail Abu Tsawabitha, Ahad (7/1/2024).
Kantor Media Pemerintah Palestina mengecam dan mengutuk keras kejahatan keji tersebut. Kejahatan berkelanjutan dilakukan oleh tentara pendudukan Israel terhadap jurnalis bertujuan untuk mengintimidasi jurnalis dan merupakan upaya gagal mengaburkan kebenaran dan mencegah mereka dari liputan media.
View this post on Instagram
“Kami menyerukan kepada semua serikat pers dan media, badan-badan hak asasi manusia dan hukum untuk mengutuk kejahatan ini dan mengecam pengulangannya yang dilakukan oleh pendudukan (Israel),” seru Ismail Abu Tsawabitha.
Kantor Media Pemerintah Palestina juga menyerukan kepada badan hak asasi manusia dan dunia internasional untuk memberikan tekanan kepada Israel untuk menghentikan perang genosida terhadap warga sipil tak berdaya di Jalur Gaza. (top/**)