GAZA, ISLAMIC GEOGRAPHIC – Militer Pendudukan Israel tak henti-hentinya memburu kalangan jurnalis yang bertugas mengabarkan fakta kebrutalan perang genosida ‘Badai Al-Aqsha’. Tentara Israel sengaja mengarahkan serangan secara langsung kepada para pewarta.
Terhitung sejak agresi militer Israel 7 Oktober 2023 hingga Rabu (7/2/2024), kalangan jurnalis yang meregang nyawa di Jalur Gaza, Palestina, sudah mencapai 123 orang.
View this post on Instagram
Baca juga: RS Nasser Masih Dikepung, Puluhan Ribu Nyawa Warga Gaza Terancam
“Jumlah jurnalis yang mati syahid meningkat menjadi 123 orang sejak dimulainya perang genosida di Jalur Gaza,” ungkap Juru Bicara Kantor Media Pemerintah Palestina, Ismail Abu Tsawabitha, Rabu (7/2/2024).
Ismail berujar, jurnalis yang tewas pada Selasa, kemarin adalah Dr. Rizq Al-Gharabli. Rizq sebut Ismail, merupakan Direktur Pusat Informasi Palestina di Jalur Gaza.
View this post on Instagram
“Dia menjadi syahid akibat penargetan dan pemboman yang terus menerus oleh pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga di Kegubernuran Khan Yunis (selatan Jalur Gaza),” tutur Ismail.
Baca juga: Israel membunuh 3 pemuda Palestina di Rumah Sakit Ibnu Sina Jenin
“Kami memohon kepada Allah Yang Maha Kuasa untuk memberikan rahmat, penerimaan, dan surga bagi mereka. Dan untuk keluarga mereka serta kesabaran dan penghiburan bagi keluarga jurnalistik Palestina,” ungkap Ismail. (top/**)