India tangkap puluhan anggota Jamaah Islamiyah

0
538
Kelompok Hak Asasi Manusia India menuduh Partai Mudi melakukan diskriminasi terhadap kaum Muslimin India

India, Islamicgeo.com – Pihak berwenang India menangkap puluhan anggota Jamaah Islamiyah India, Selasa, (27/09) yang dianggap terlibat dalam kekerasan dan kegiatan anti-negara.

Penangkapan itu menyusul tindakan keras pihak berwenang awal bulan ini terhadap Front Rakyat India, sebuah federasi organisasi Muslim yang beroperasi di India selatan, di mana hampir 100 orang ditahan.

Baca juga : Gelombang protes di Iran terus berlanjut… pihak berwenang tangkap putri Rafsanjani

Front Rakyat India mengutuk penangkapan dan penggerebekan tersebut, dan menganggap operasi penangkapan tersebut untuk membatasi kelompok tersebut, dan meresponnya dengan mengorganisir aksi demonstrasi protes.

“Ini tidak lain adalah upaya menggunakan hak demokratis melakukan aksi demonstrasi melawan operasi kotor yang dilakukan oleh pemerintah pusat terhadap kelompok Islam yang menjadi hal biasa dan normal terhadi di bawah rezim otoriter ini,” kata Front Rakyat India di Twitter, Selasa, pasca penangkapan massal yang menyasar anggota kelompok tersebut.

Polisi di Uttar Pradesh, negara bagian terpadat di India, mengatakan mereka telah menangkap 57 orang yang terkait dengan Front Rakyat India pada hari Selasa karena “kekerasan dan keterlibatan mereka yang meningkat dalam kegiatan anti-negara di seluruh negeri”.

Baca juga : Raja Salman angkat Pangeran Mohammed bin Salman sebagai Perdana Menteri Arab Saudi

Kepala menteri negara bagian itu mengatakan kepada wartawan bahwa penangkapan serupa telah terjadi di negara bagian Assam di timur laut, beberapa hari setelah dia menuntut larangan kegiatan Front Rakyat India.

Awal bulan ini, Badan Investigasi Nasional Federal menggerebek lokasi di beberapa negara bagian, dan menahan beberapa anggota Front Rakyat India; atas tuduhan mendirikan kamp pelatihan untuk “melakukan tindakan teroris” atau terlibat dalam “kegiatan anti-negara.”

Front Rakyat India telah mendukung berbagai isu dan permasalahn yang terjadi di India seperti aksi demonstrasi protes terhadap undang-undang kewarganegaraan 2019, yang oleh banyak Muslim dipandang sebagai diskriminatif.

Baca juga : Eksklusif!! Foto-foto Syekh Yusuf Al-Qaradawi bersama masyarakat Indonesia

LSM hak asasi manusia di India dan pemerintah asing menuduh partai nasionalis Hindu Perdana Menteri Narendra Modi mendiskriminasi Muslim (200 juta orang) di India sejak mengambil alih kekuasaan pada 2014.

Kelompok radikal Hindu berkampanye untuk melarang Front Rakyat India yang menyangkal menjadi organisasi ekstremis, tetapi beberapa anggotanya telah dihukum karena tindakan kekerasan sejak didirikan 15 tahun lalu. (Arabi21/Islamicgeo/ans)

Facebook Comments Box

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here