Islamic Geographic – Israel pada hari Minggu menginstruksikan para diplomatnya di luar negeri untuk “tetap tinggal di rumah mereka” kecuali mereka menerima izin keamanan khusus.

Di tengah konflik yang sedang berlangsung dengan Palestina, Kementerian Luar Negeri Israel menempatkan semua misi diplomatik di seluruh dunia dalam keadaan siaga tinggi dan meminta para diplomatnya yang bertugas di luar negeri untuk berhati-hati.

Hamas meluncurkan Operasi Topan Al-Aqsa pada hari Sabtu dan mengatakan bahwa serangan mendadak tersebut merupakan tanggapan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan pemukim. Mereka mengatakan telah menembakkan roket dan menangkap banyak warga Israel. Sebagai gantinya, tentara Israel memulai Operasi Pedang Besi terhadap Hamas di Jalur Gaza.

Baca juga: Donasi Kuwait $2 juta diberikan Kepada UNRWA Untuk Membantu Pengungsi Palestina

Sedikitnya 750 warga Israel telah hilang sejak pertempuran meletus pada Sabtu pagi, demikian laporan media lokal pada Minggu pagi.

Sedikitnya 313 warga Palestina telah terbunuh dan hampir 2.000 lainnya terluka dalam serangan-serangan tersebut, menurut sumber-sumber medis di Gaza, sementara jumlah korban tewas dari pihak Israel meningkat menjadi 400 orang.

Lebih dari 3.000 roket telah diluncurkan oleh Hamas ke arah Israel sejak Sabtu pagi, menurut tentara Israel.

Facebook Comments Box

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here